LIFESTYLE - Terlahir sebagai pria, Sha yang memiliki nama asli Theetawit Settachai ini sudah menyadari bahwa ia “berbeda” dari anak laki-laki lain sejak kecil. Sebagaimana anak laki-laki pada umumnya, ketakutan terbesar Sha pada saat itu adalah mengecewakan keluarganya, terutama ayahnya.
Selama bertahun-tahun Sha memutuskan untuk memendam dan menyembunyikan jati diri yang sebenarnya.
Salah satu cerita yang paling dia ingat adalah saat masih remaja dulu, ayahnya pernah meminta ia memegang kunci mobil. Saat diminta kembali, bukannya mengeluarkan kunci mobil, Sha secara tidak sengaja malah mengeluarkan kotak bedak miliknya.
Menurut Sha situlah titik balik dimana dia merasa bahwa ia tidak bisa menyembunyikan identitasnya lebih lama lagi dan memutuskan untuk jujur pada keluarganya dan terutama pada dirinya sendiri.
Setelah jujur pada keluarganya, ladyboy (istilah untuk pria yang berpenampilan menyerupai wanita) ini merasa beruntung bahwa seluruh anggota keluarganya bisa menerima ia apa adanya.
Namun, Sha tidak ingin berhenti sampai disitu. Ia ingin membuat sesuatu, menghasilkan sesuatu, dan menginspirasi orang-orang lewat karyanya.
“Saya ingin kaum alternative gender merasa percaya diri untuk menghasilkan suatu karya yang bisa membuat diri mereka dan lingkungannya bangga. Keputusan saya untuk menjalani hidup sesuai dengan yang saya inginkan tidak membatasi saya untuk meraih mimpi-mimpi saya,” kata Sha di sela acara SK-II #ChangeDestiny Global Forum di Singapura beberapa waktu lalu.
Sha akhirnya menulis buku berjudul “Diary of a Tootsie” yang bercerita tentang kisahnya menjadi seorang ladyboy. Dikemas dalam bahasa yang santai, “Diary of a Tootsie” menjadi best-seller dimana-mana dan Sha sendiri sudah menjadi influencer terkenal di Thailand.
Sayangnya, buku “Diary of a Tootsie” baru tersedia dalam bahasa Thai, belum ada versi bahasa Inggris atau Indonesia. Saat ini Sha sedang dalam proses menerbitkan bukunya dalam bahasa Inggris.
Menurut dia, hambatan dari luar pasti akan selalu ada, tapi tidak akan sekuat hambatan yang datang dari dalam diri sendiri.
Berusaha jujur tentang keadaan dirinya pada lingkungan sekitar bukanlah hal mudah, tapi menurut Sha, itu adalah langkah awal yang ia tempuh untuk menjalani hidup sebaik-baiknya.(owi)
0 Response to " Sha, Ladyboy Cantik Thailand Bicara Soal Transformasinya "
Post a Comment